Langsung ke konten utama

Unggulan

9C

sebutkan satu contoh adat istiadat yang masih lestari di kampung kalian. tuliskan sejarah singkatnya. jawab di kolom komentar. selamat belajar dirumah.

9A

sebutkan satu contoh adat istiadat yang masih lestari di kampung kalian.
tuliskan sejarah singkatnya.

jawab di kolom komentar.

selamat belajar dirumah.

Komentar

  1. NAMA: SALISA NASIHATUR RAMADHANI
    KELAS: 9A
    NO.ABSEN: 19

    BARIKAN:Barikan merupakan tradisi yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Allah Swt atas semua nikmat yang tercurah kepada semua masyarakat Desa.
    Masyarakat biasa melaksanakan tradisi barikan setiap tanggal 1 suro (tahun baru hijriah) Selain sebagai ungkapan rasa syukur tradisi barikan merupakan alat untuk memperkuat solidaritas diantara masyarakat setempat.
    Hal itu terbukti ketika menjelang tanggal 1 suro masyarakat selalu antusias.
    Memang tradisi menyambut bulan Syuro merupakan hal yang menjadi salah satu budaya penting bagi masyarakat Islam Jawa.
    Proses selamaten tersebut harus berlangsung di perempatan jalan/ di balai-balai pertemuan desa.

    Pada umumya sebagian besar masyarakat tak hanya yang beragama islam, namun yg beragama selain islam pun juga turut serta datang secara berbondong-bondong ke tempat acara selametan berlangsung dengan membawa jajan jajanan yang diletakkan di tengah-tengah kerumunan.
    Jajan jajanan tersebut dimaksudkan untuk ikut disertakan dalam doa’ yang akan dipanjatkan bersama-sama.
    Setelah masyarakat sudah berkumpul semua, mulailah doa dipanjatkan.
    Harapanya dengan masuknya tahun baru hijriah ( 1 suro) masyarakat daerah setempat mendapat “keselamatan” dalam kehidupanya.

    Setelah proses doa selesai, warga kembali berbondong-bondong mengambil jajan jajanan untuk dibawa pulang, namun biasanya warga akan mengambil jajan jajanan yang bukan miliknya dengan kata lain ada prosesi tukar-menukar jajan, Jadi setiap warga mendapat 1 bungkus jajan milik warga lain, Jajan jajanan ini dinamai “berkat”. tradisi ini dikenal dan diwariskan secara turun-temurun oleh pendahuluNya.

    BalasHapus
  2. Nama:Tania Duwi Auliya
    Kelas:9A
    No.Absen:22

    Nyadran merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Jawa secara turun temurun menjelang bulan Ramadan.
    Nyadran biasanya diadakan sebulan sebelum bulan puasa atau pada tanggal 10 Rajab, atau 15, 20, dan 23 Ruwah. Tujuan acara Nyadran adalah untuk menghormati para leluhur dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.
    Nyadran menjadi acara yang penting bagi masyarakat desaku dan hampir tidak pernah terlewat. Acara Nyadran terdiri dari serangkaian kegiatan, yaitu upacara pembersihan makam, tabur bunga, dan acara selamatan atau bancakan.
    Acara pertama dari nyadranan adalah masyarakat membersihkan makam tanpa membawa sadranan. Satu hari setelah pembersihan makam, masyarakat mengadakan doa bersama (tahlil) untuk mendoakan para leluhur yang telah berjuang sehingga dapat terbentuk pemukiman seperti saat ini.
    Acara yang kedua masyarakat mengadakan acara makan bersama (kenduri) di sepanjang jalan desa. Kenduri merupakan hal yang paling ditunggu dalam acara Nyadran. Setiap keluarga membawa makanan khas tradisional seperti opor ayam, sambal goreng kentang, perkedel, dan lain-lain.
    Masyarakat membaur menikmati makanan yang dihidangkan menggunakan wadah berupa daun pisang, bahkan sesekali mereka saling menukarkan makanan.
    Melalui acara tersebut, diharapkan rasa kekeluargaan dan kerukunan dalam masyarakat dapat semakin meningkat. Masyarakat di daerah Magelang pun berharap supaya acara Nyadran ini dapat terus dilestarikan.

    BalasHapus
  3. NAMA: NISWATUN KHOYIMAH
    KELAS: 9A
    No. Absn: 13

    Barikan: barikan merupakan tradisi yang di laksanakan sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT atas semua nikmat yang tercurah pada semua masyarakat desa.
    Masyarakat biasa melaksanakan trsadisi ini pada 1 suro(tahun baru hijriah) selain sebagai ungkapan rasa syukur tradisi barikan sebagai alat untuk memperkuat solidaritas di antara masyarakat. Hal itu terbukti ketika menjelang 1 suro masyarakat selalu antasius.
    Memang menyambut tradisi bulan suro merupakan hal yang menjadi salah satu budaya penting bagi masyarakat islam jawa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Selamat mengerjakan

Postingan Populer